My Blog List

Monday, 4 November 2013

Khalid bin Walid, Panglima Perang, si Pedang Allah

 

Khalid bin Walid, Panglima Perang, si Pedang Allah( cerita panjang)


Pribadi yang mengaku tidak tahu dimana dan dari mana kehidupannya bermula, kecuali di suatu hari dimana ia berjabat tangan dengan Rasulullah saw, berikrar dan bersumpah setia….saat itulah dia merasa dilahrikan kembali sebagai manusia “Dialah orang yang tidak pernah tidur, dan tidak membiarkan orang lain tidur.”

Sultan Muhammad Al-Fatih bin Sultan Murad Khan Al-'Utsmani (835-886 H/1432-1481 M)

Sultan Muhammad Al-Fatih bin Sultan Murad Khan Al-'Utsmani (835-886 H/1432-1481 M)

24 Mei 2010 pukul 18:27

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ



Fatih Sultan Mehmet (The Conqueror) / Sultan Muhammad Al-Fatih
Fatih Sultan Mehmet (The Conqueror) / Sultan Muhammad Al-Fatih
Abu Qubail menuturkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, “Suatu ketika kami sedang menulis di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya, “Mana yang terkalahkan lebih dahulu, Konstantinopel atau Romawi?” Beliau menjawab, “Kota Heraklius-lah yang akan terkalahkan lebih dulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel.” [H.R. Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim]



“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]

Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin)



Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.

Friday, 26 April 2013

How I Choose the Magic ?!

kenapa saya memilih seni ini adalah karena seni ini menarik, sulit, mysterius dan kaya ragam.
ada banyak hal di seni ini, tapi saya sayang kenapa masih banyak orang yang menganggap ini bukan seni ? pelaku seni ini rawan dengan prasangkaan dan ejekan, hahhaa ;D bagiku itu adalah sesuatu yang bisa bikin "greget" seni ini jadi tambah menarik.
terlahir dengan nama zakaria tahun 1991 aku yang masih kecil telah mengalami banyak hal, percerain orang tua telah membuatku berpisah dengan sang ibu untuk sekian lama, setelah aku hidup dengan keluarga ayahku akupun berganti nama dengan nama Hilman Rustandi.
sewaktu aku duduk di bangku SMK aku mulai tertarik dengan dunia sulap, bagiku seni ini "magic" sangat menarik, begitu beragam, kaya dengan nilai kebaikan, kearipan perjalan hidup dan hal hal yang biasa orang lain sepelekan tapi itulah yang membuat keajaiban.
setiap aku menemukan hal baru, maka munculah hal baru lagi. dalam seni semua nya adalah "mysteri" seperti secret item dalam game online.
"Manipulation of Art"
etika dan kreatifitas pesulap sangatlah penting dalam seni ini. semua hal mudah dapat di lakukan semua orang dan setiap orang berani melakukan hal mudah, tapi butuh keberanian yang hebat untuk melakukan hal sulit dan tidak semua orang berani melakukan hal sulit. itulah sebagian pelajaran berharga yang aku dapat dari seni ini.
kini nama panggung ku adalah HILRUS SKYMAGIC
salam magic untuk semua.
twetter     : @hilmanrustandi
facebook : http://www.facebook.com/hilman.rustandi



Saturday, 13 April 2013

Buka Wawasan Baru


Mata Satu artinya Sebelah Mata


Apa itu mata satu ? mata satu adalah sudut pandang yang bersipat subjectif yang hanya melihat sesuatu dengan satu sudut pandang.
Saya berikan analogi dengan ini, bila mata kiri mewakili keburukan dan mata kanan mewakili kebaikan maka mata mana yang akan kita gunakan untuk melihat ? 
Tentu saja harus keduanya agar menjadi pendapat yang objectif, bila kita hanya melihat keburukan seseorang saja tanpa melihat kebaikanya sama sekali maka yang akan muncul adalah kedengkian yang berlebihan, hasud menghasud, benci. Energy kebaikan kita akan berubah menjadi keburukan kepadanya.
Akan tetapi bila kita menganggap seseorang itu selalu sempurna seperti dewa maka kita tidak akan waspada akan keburukan seseorang yang muncul akibat kelalaian kita sendiri,
Seseorang yang hanya melihat dengan “mata kiri saja” maka yang akan muncul adalah fitnah dan kekacauan yang akan menyebabkan perpecahan. Sikapi kritikan dengan niat baik untuk berubah menjadi lebih baik dalam bersikap.
Sudah saatnya kita berjamaah merapatkan barisan membuka diri untuk menjadi lebih baik menghilangkan kecurigaan satu sama lain dan meningkatkan kewaspadaan diri sendiri sebagai musuh utama dalam peranya melemahkan diri sendiri, membuat lalai dan membuka peluang kepada orang lain untuk berbuat aniaya kepada diri kita sendiri, yang akhirnya rugi.
Setiap kejadian adalah buah karya dari respon kita terhadap keadaan yang terjadi, maka mulailah berkaca. Jangan takut bila kita berkaca di kaca yang retak karena berkaca di kaca yang retak adalah lebih baik daripada tidak berkaca sama sekali.

By HilRus